Diet vegan bisa dipandang sebagai bentuk paling ketat dari vegetarianisme.
Veganisme sekarang ini didefinisikan oleh Komunitas Vegan sebagai cara hidup yang mencoba menghindari semua bentuk eksploitasi dan kekejaman hewan sejauh mungkin.
Ini juga termasuk eksploitasi untuk makanan dan tujuan lain.
Karena itu, diet vegan tidak hanya menghindari daging hewan, tetapi juga susu, telur, dan bahan baku hewani. Bahan baku ini termasuk gelatin, madu, karmin, lutein, pepsin, lak, albumin, air dadih, kasein dan beberapa bentuk vitamin D3.
Vegetarian dan vegan seringkali menghindari makan produk hewani untuk alasan yang serupa. Perbedaan terbesar dari keduanya adalah sampai sejauh mana jenis produk hewani yang dapat dikonsumsi oleh mereka.
Misalnya, baik vegan dan vegetarian mungkin menghindari daging karena alasan kesehatan atau lingkungan.
Namun, vegan juga memilih untuk menghindari semua produk hewani karena mereka percaya hal ini memiliki dampak paling besar pada kesehatan dan lingkungan mereka.
Dalam hal etika, vegetarian menentang membunuh hewan untuk makanan, tapi dapat mengkonsumsi produk hewani seperti susu dan telur, selama binatang tersebut dipelihara dalam kondisi yang baik.
Di sisi lain, vegan percaya bahwa hewan memiliki hak untuk bebas dari eksploitasi manusia, baik untuk makanan, pakaian, ilmu pengetahuan, atau hiburan.
Dengan demikian, mereka berusaha untuk menghindari semua produk hewani, terlepas dari bagaimana kondisi hewan tersebut dibesarkan atau dipelihara.